I made this widget at MyFlashFetish.com.

"Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum. Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis" "Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia, cukup cubaan untuk membuat kamu kuat, cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu positif terhadap kehidupan"

Saturday, December 12, 2009

**DOSA BESAR DAN PENGERTIAN DOSA**

**70 perkara dosa-dosa besar**


01 - Belajar ilmu dan sembunyi pengetahuan
02 - Bersaksi palsu
03 - Berjudi
04 - Bersumpah palsu dan bohong
05 - Berbohong
06 - Bergambar di baju (bila sembahyang)
07 - Perempuan pelacur
08 - Berbuat buruk terhadap yang lemah
09 - Berdebat dan memusuhi
10 - Bersifat dayus
11 - Bercakap kasar dengan orang tua
12 - Dusta nama Allah dan rasulnya
13 - Derhaka pada suami
14 - Derhaka pada hamba Allah, anggap baik dirinya
15 - Hakim derhaka
16 - Homosek (seagama/sejenis)
17 - Mengurangi timbangan
18 - Lari seorang hamba dari tuannya
19 - Lelaki menyerupai wanita
20 - Lari dari medan perang di jalan Allah
21 - Membunuh manusia
22 - Membunuh diri sendiri
23 - Mengamalkan sihir
24 - Meninggalkan sembahyang lima waktu
25 - Meninggalkan sembahyang jumaat
26 - Menderhaka kepada kedua ibu bapa
27 - Memutuskan hubungan silaturrahim
28 - Melakukan zina
29 - Makan harta anak yatim secara tidak betul
30 - Makan dari kekayaan haram
31 - Memberi dan menerima rasuah
32 - Melabuhkan pakaian kerana berlagak sombong
33 - Makan riba
34 - Minum arak
35 - Mencuri
36 - Merompak
37 - Melakukan kezaliman
38 - Melakukan pengkhianatan
39 - Menyebut-nyebut pemberian
40 - Mengingkari janji
41 - Memfitnah
42 - Mengutuk orang islam
43 - Merasa aman dari kemurkaan Allah
44 - Menipu harta rampasan
45 - Melampaui batas
46 - Menuduh zina terhadap orang baik
47 - Memakai emas dan sutera (bagi lelaki)
48 - Mempercayai nujum dan sihir
49 - Menjadi bapa sanggup
50 - Mencari kesalahan orang lain
51 - Menganggu orang lain
52 - Menganggu tetangga
53 - Menyakiti dan memaki orang islam
54 - Mengintip dan membuka rahsia orang
55 - Mencaci sahabat Nabi
56 - Mengurangi wasiat
57 - Mengingkari takdir
58 - Putus asa dari rahmat Allah
59 - Penipuan dan kezaliman terhadap rakyat
60 - Riak dan mempamerkan diri
61 - Syirikkan Allah dengan sesuatu yang lain
62 - Sombong serta angkuh
63 - Sembelih untuk selain Allah
64 - Tidak mengeluarkan zakat
65 - Tidak berpuasa di bulan ramadhan
66 - Tidak mengerjakan haji jikalau mampu
67 - Tidak istinjak selepas kencing
68 - Tidak mendengar cakap ibu bapa
69 - Tipu daya
70 - Wanita menyerupai lelaki 





**PENGERTIAN DOSA**

Dosa adalah suatu hasil perbuatan yang melanggari hukum atau bercanggah dengan syarak atau yang meninggalkan suruhan wajib pada Allah SWT. Bagi menghindari perbuatan yang menghasilkan dosa perlu menunaikan segala suruhan wajib dan meninggalkan semua tegahanNya..



**DOSA ZINA**


Zina merupakan kejahatan yang sangat besar yang memberi kesan amat buruk kepada penzina itu sendiri, khususnya dan kepada seluruh umat amnya. Di zaman sekarang di mana banyaknya saluran dan media yang berusaha menyeret kearah perbuatan keji ini, maka amat perlu untuk setiap orang mengetahui bahaya dan akibat buruk yang timbul dari dosa zina, Kita semua hendaklah lebih berhati-hati dan berwaspada agar tidak terjerumus , hatta ,walaupun hanya mendekatinya. Di antara akibat buruk dan bahaya tersebut adalah:


"Allah telah mengkhususkan hadd (hukuman) bagi pelaku zina dengan tiga kekhususan iaitu:


Pertama, hukuman mati secara hina (rejam) bagi pezina kemudian diringankan (bagi yang belum nikah) dengan dua jenis hukuman, hukuman fisikal yakni dirotan seratus kali dan hukuman mental dengan diasingkan selama satu tahun.


Kedua, Allah secara khusus menyebutkan larangan merasa kasihan terhadap penzina . Umumnya sifat kasihan adalah diharuskankan bahkan Allah itu Maha Pengasih namun rasa kasihan ini tidak boleh sehingga menghalang dari menjalankan syariat Allah. Hal ini ditekankan kerana orang biasanya lebih kasihan kepada penzina daripada pencuri, perompak, pemabuk dan sebagainya. Di samping itu penzinaan boleh dilakukan oleh siapa sahaja termasuk orang kelas atasan yang mempunyai kedudukan tinggi yang menyebabkan orang yang menjalankan hukuman merasa enggan dan kasihan untuk menjalankan hukuman.


Ketiga, Allah memerintahkan agar pelaksanaan hukuman zina disaksikan oleh orang-orang mukmin dengan maksud menjadi pengajaran dan memberikan kesan positif bagi kebaikant umat.


**BEBERAPA PERKARA PENTING YANG PERLU DIPERHATIKAN**


Orang yang berzina dengan banyak pasangan lebih besar dosanya daripada yang berzina hanya dengan satu orang , demikian juga orang yang melakukanya berkali-kali dosanya lebih besar daripada yang mealkukannya hanya sekali.


§ Penzina yang berani melakukan maksiat ini dengan terang-terangan lebih buruk daripada mereka yang melakukannya secara sembunyi-sembunyi.


§ Berzina dengan wanita yang bersuami lebih besar dosanya daripada dengan wanita yang tidak bersuami kerana adanya unsur perbuatan zalim (terhadap suami wanita), boleh menyalakan api permusuhan dan merosak keutuhan rumah tangganya.


§ Berzina dengan jiran lebih besar dosanya daripada orang yang jauh rumahnya.


§ Berzina dengan wanita yang sedang ditinggalkan suami kerana perang (jihad) lebih besar dosanya daripada dengan wanita lain.


§ Berzina dengan wanita yang ada pertalian darah atau mahram lebih jahat dan hina daripada dengan yang tidak ada hubungan mahram.


§ Ditinjau dari segi waktu maka berzina di bulan Ramadhan, baik siangnya ataupun malamnya, lebih besar dosanya daripada waktu-waktu lain.


§ Kemudian dari segi tempat dilakukannya, maka berzina di tempat-tempat suci dan mulia lebih besar dosanya deripada tempat yang lain.
§ Pezina muhson (yang sudah bersuami atau beristeri) lebih hina daripada gadis atau jejaka, orang tua lebih buruk daripada pemuda, orang alim lebih buruk daripada yang jahil dan orang yang berkemampuan (terutama dari segi ekonomi) lebih buruk deripada orang fakir atau lemah.




BERTAUBAT


Bertaubat ini bukan khusus hanya kepada penzina, bahkan kepada sesiapa sahaja yang menunjukkan jalan untuk terjadinya zina, membantu dan memberi peluang kepada pelakunya dan siapa saja yang ikut terlibat di dalamnya. Hendaknya mereka semua segera kembali dan bertaubat dengan sungguh-sungguh, menyesali apa yang pernah dilakukannya dan berusaha sekuat tenaga untuk tidak kembali melakukannya. Dan yang paling penting adalah memutuskan hubungun dengan siapa sahaja dan apa sahaja yang boleh menarik ke arah perbuatan keji tersebut. Dengan demikian diharapkan Allah akan menerima taubat itu dan mengampuni segala dosa yang pernah dilakukan, dan ingatlah, tidak ada istilah 'putus asa' dalam mencari rahmat Allah.


Allah berfirman, mafhumnya:

"Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka mereka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. " (QS. 25:68-70)



**BAHAYA DAN AKIBAT BURUK ZINA**



Zina merupakan kejahatan yang sangat besar yang memberi kesan amat buruk kepada penzina itu sendiri, khususnya dan kepada seluruh umat amnya. Di zaman sekarang di mana banyaknya saluran dan media yang berusaha menyeret kearah perbuatan keji ini, maka amat perlu untuk setiap orang mengetahui bahaya dan akibat buruk yang timbul dari dosa zina, Kita semua hendaklah lebih berhati-hati dan berwaspada agar tidak terjerumus , hatta ,walaupun hanya mendekatinya. Di antara akibat buruk dan bahaya tersebut adalah:


§ Dalam zina terkumpul bermacam-macam dosa dan keburukan yakni berkurangnya agama si penzina, hilangnya sikap wara' (menjaga diri dari dosa), buruk keperibadian dan hilangnya rasa cemburu.


§ Zina membunuh rasa malu, padahal dalam Islam malu merupakan suatu hal yang amat diambil berat dan perhiasan yang sangat indah khasnya bagi wanita.


§ Menjadikan wajah pelakunya muram dan gelap.


§ Membuat hati menjadi gelap dan mematikan sinarnya.


§ Menjadikan pelakunya selalu dalam kemiskinan atau merasa demikian sehingga tidak pernah merasa cukup dengan apa yang diterimanya.


§ Akan menghilangkan kehormatan pelakunya dan jatuh martabatnya baik di hadapan Allah mahupun sesama manusia.


§ Allah akan mencampakkan sifat liar di hati penzina , sehingga pandangan matanya liar dan tidak terkawal.


§ Pezina akan dipandang oleh manusia dengan pandangan mual dan tidak percaya .


§ Zina mengeluarkan bau busuk yang mampu dihidu oleh orang-orang yang memiliki 'qalbun salim' (hati yang bersih) melalui mulut atau badannya.


§ Kesempitan hati dan dada selalu meliputi para pezina. Apa yang ia dapati dalam kehidupan ini adalah sebalik dari apa yang diingininya. Ini adalah kerana, orang yang mencari kenikmatan hidup dengan cara bermaksiat kepada Allah maka Allah akan memberikan yang sebaliknya dari apa yang dia inginkan, dan Allah tidak menjadikan maksiat sebagai jalan untuk mendapatkan kebaikan dan kebahagiaan.


§ Penzina telah mengharamkan dirinya untuk mendapat bidadari yang jelita di syurga kelak.


§ Perzinaan menyeret kepada terputusnya hubungan silaturrahim, derhaka kepada orang tua, pekerjaan haram, berbuat zalim, serta menyia-nyiakan keluarga dan keturunan. Bahkan boleh membawa kepada pertumpahan darah dan sihir serta dosa-dosa besar yang lain. Zina biasanya berkait dengan dosa dan maksiat yang lain sebelum atau bila berlakunya dan selepas itu biasanya akan melahirkan kemaksiatan yang lain pula.


§ Zina menghilangkan harga diri pelakunya dan merosakkan masa depannya di samping meninggalkan aib yang berpanjangan bukan sahaja kepada pelakunya malah kepada seluruh keluarganya.


§ Aib yang dicontengkan kepada pelaku zina lebih membekas dan mendalam daripada asakan akidah kafir, misalnya, kerana orang kafir yang memeluk Islam selesailah persoalannya , namun dosa zina akan benar-benar membekas dalam jiwa kerana walaupun akhirnya pelaku zina itu bertaubat dan membersihkan diri dia akan masih merasa berbeza dengan orang yang tidak pernah melakukannya.


§ Jika wanita yang berzina hamil dan untuk menutupi aibnya ia mengugurkan kandungannya itu maka dia telah berzina dan juga telah membunuh jiwa yang tidak berdosa . Jika dia ialah seorang wanita yang telah bersuami dan melakukan kecurangan sehingga hamil dan membiarkan anak itu lahir maka dia telah memasukkan orang asing dalam keluarganya dan keluarga suaminya sehingga anak itu mendapat hak warisan mereka tanpa disedari siapa dia sebenarnya. Amat mengerikan, naudzubillah min dzalik.


§ Perzinaan akan melahirkan generasi individu-individu yang tidak ada asal keturunan (nasab), Di mata masyarakat mereka tidak memiliki status sosial yang jelas.


§ Pezina laki-laki berarti telah menodai kesucian dan kehormatan wanita.


§ Zina dapat menyemai permusuhan dan menyalakan api dendam antara keluarga wanita dengan lelaki yang telah berzina dengannya .


§ Perzinaan sangat mempengaruhi jiwa kaum keluarganya di mana mereka akan merasa jatuh martabat di mata masyarakat, sehingga kadang-kadang menyebabkan mereka tidak berani untuk mengangkat muka di hadapan orang lain.


§ Perzinaan menyebabkan menularnya penyakit-penyakit ganas seperti aids, siphilis, dan gonorhea atau kencing bernanah.


§ Perzinaan menjadikan sebab hancurnya suatu masyarakat yakni mereka semua akan dimusnahkan oleh Allah akibat dosa zina yang tersebar dan yang dilakukan secara terang-terangan.


Demikianlah besarnya bahaya dosa zina, sehingga Ibnul Qayyim, ketika mengulas tentang hukuman bagi penzina, berkata:"Allah telah mengkhususkan hadd (hukuman) bagi pelaku zina dengan tiga kekhususan iaitu:


Pertama, hukuman mati secara hina (rejam) bagi pezina kemudian diringankan (bagi yang belum nikah) dengan dua jenis hukuman, hukuman fisikal yakni dirotan seratus kali dan hukuman mental dengan diasingkan selama satu tahun.


Kedua, Allah secara khusus menyebutkan larangan merasa kasihan terhadap penzina . Umumnya sifat kasihan adalah diharuskankan bahkan Allah itu Maha Pengasih namun rasa kasihan ini tidak boleh sehingga menghalang dari menjalankan syariat Allah. Hal ini ditekankan kerana orang biasanya lebih kasihan kepada penzina daripada pencuri, perompak, pemabuk dan sebagainya. Di samping itu penzinaan boleh dilakukan oleh siapa sahaja termasuk orang kelas atasan yang mempunyai kedudukan tinggi yang menyebabkan orang yang menjalankan hukuman merasa enggan dan kasihan untuk menjalankan hukuman.


Ketiga, Allah memerintahkan agar pelaksanaan hukuman zina disaksikan oleh orang-orang mukmin dengan maksud menjadi pengajaran dan memberikan kesan positif bagi kebaikant umat.


**UJIAN BAGI SETIAP MUKMIN**

 
Allah SWT. berfirman, "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?"  (Al ‘Ankabuut Ayat 2)
Pada dasarnya setiap masalah yang menimpa kita adalah ujian bagi diri kita. Bagi seorang mukmin maka ujian akan datang silih berganti. Ujian yang datang adalah untuk membuktikan keimanan kita kepada Allah. Apakah kita masih berharap kepada Allah dan tetap berpegang teguh kepada agama ataukah kita akan lari dan berpaling dari Allah SWT. Jadi mustahil orang orang yang menyatakan dirinya beriman kepada Allah akan hidup di dunia tanpa adanya ujian yang datang dari Allah Swt.  Semakin tinggi iman seseorang maka akan semakin tinggi derajat ujian yang Allah timpakan. Sukses dan tidaknya orang yang lulus dari ujian Allah adalah bukan jalan penyelesaiannya. Orang yang sukses dalam ujian Allah adalah orang yang masih mempertahankan iman dan keyakinannya walau kadang penyelesaiannya seringkali datang tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Namun dengan iman yang bersemat di dalam hati dan cara hidup yang masih sesuai dengan tuntunan agama menandakan kesuksesan dalam menghadapi ujian. Satu contoh saat kita mengalami kesulitan keuangan. Lalu kita menipu orang demi mengadakan kebutuhan keuangan kita, maka sebenarnya kita telah gagal dalam ujian Allah, walau dengan  menipu uang ada di tangan kita. Karena Allah tidak menghendaki kita menipu untuk memenuhi kebutuhan ekonomi kita, sementara masih banyak cara lain yang halal agar Allah berikan rejeki kepada kita.
Untuk itu yang penting untuk kita pahami adalah dalam setiap masalah/kesulitan pasti dan pasti Allah kirim pula jalan penyelesaiannya. Sesuai dengan ayat-Nya :
                                                                                                              [Photo][Photo]
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.( QS. Alam Nasyrah 5-6).


Kita mesti pahami bahwa jalan penyelesaian ujian itu datang daripada Allah SWT. Jalan penyelesaian tidak datang dari keinginan dan kemauan kita sendiri. Allah telah tentukan masalah kepada kita dan Allah pula yang kirim penyelesaiannya. Kadang cara penyelesaiannya tidak seperti apa yang kita harapkan. Tugas kita hanyalah berusaha, kemudian pasrahkan sepenuhnya setiap masalah kita kepada yang menggenggam jiwa kita, Allah SWT.  Kita buat doa dan usaha. Usaha yang kita kerjakan mesti kita kerjakan dengan sungguh-sungguh. Begitu pula doa yang kita panjatkan mesti kita kerjakan dengan sunggguh-sungguh. Allah sangat senang kepada hamba-Nya yang datang dengan penuh harap dan kesungguhan di pangkuan-Nya. Ulama beri tahu jika kita tertimpa masalah jangan sekali-kali ceritakan kepada selain Allah. Kita ceritakan setiap kesulitan yang menimpa kita hanya kepada Allah SWT. Karena hanya Allah Swt. yang mampu menyelesaikan masalah kita hingga tuntas. Diluar Allah Swt. tak mampu sedikitpun mengangkat kesulitan-kesulitan dan derita kita.
Yang terpenting juga adalah bekal ketaqwaan yang mesti kita miliki dalam menghadapi ujian Allah. Dengan Taqwa akan mendatangkan kemudahan demi kemudahan. Dengan ketaqwaan kita kepada Allah maka Allah akan bantu segala urusan kita. Dengan Taqwa rejeki dan pertolongan Allah akan Allah berikan kepada kita.
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (At Thalaq Ayat 2 - 3)
Hidup ini cuma sekali. Dalam hidup ini kita tidak boleh gagal. Siapakah yang gagal dalam hidup ini? Orang yang gagal dalam hidup adalah orang yang ketika mati tidak membawa iman dan amal shaleh sebagai bekal. Allah telah beri contoh orang-orang yang gagal dalam hidup ini. Fir’aun, Namruz, Qarun, Hamman, Abu Lahab, Abu Jahal, Kan’an adalah orang-orang yang gagal dalam hidup yang Allah ceritakan dalam Al Qur’an. Karena hidup cuma sekali maka kita tidak boleh main-main dalam hidup ini. Hidup ini bukan seperti kita bersekolah di sebuah lembaga pendidikan yang jika kita gagal dalam ujian maka kita bisa mengulang kembali.  Maka dari itu setiap ujian dalam hidup mesti kita sandarkan pada agama dan bagaimana cara Allah menentukan hidup kita ini. Allah telah beri kabar kepada kita petunjuk cara hidup yang di bawa oleh para nabi. Nabi-nabi telah ajarkan kepada kita bagaimana kita mestinya mengarungi hidup ini. Karena hidup ini cuma sementara saja. Hanya 60 hingga 70 tahun saja kita hidup. Namun hidup yang sementara ini sangat menentukan bagaimana nasib kita di akhirat kelak. Untuk itu kita mesti contoh orang-orang yang telah sukses dalam hidup ini. Para nabi, sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in dan orang-orang shaleh jaman dulu adalah orang yang telah sukses mengarungi samudera kehidupan yang sementara. Jika kita ingin mencontoh orang-orang yang sukses dalam hidup maka lihatlah orang-orang dulu. Orang-orang yang telah mati yang telah Allah sebutkan dalam Alquran dan kitab-kitab hadits. Merekalah orang-orang yang telah sukses besar dalam hidup ini, hingga keridhaan Allah ada pada mereka.
Mereka adalah orang-orang yang mesti kita teladani. Mereka pun sama seperti kita. Mereka memiliki banyak masalah dalam hidup ini. Mereka adalah orang-orang yang telah mengalami kesusahan demi kesusahan dalam  menjalani ujian yang datang daripada Allah Swt.  Namun dengan bekal iman dan taqwa yang mereka miliki maka Allah telah kirimkan bantuan kepada mereka. Kesuksesan mereka dalam hidup adalah bagaimana menggunakan harta, wkatu dan diri mereka hanya untuk Allah dan agama. Sehingga atas pengorbanan mereka Allah telah bayar mereka dengan kebahagiaan dan kesuksesan hidup di dunia bahkan di Akhirat yang kekal abadi. Merekalah para sahabat nabi, Abu Bakar As Shiddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Saad bin Abi Waqash, Talhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Bilal bin Rabbah, Khalid bin Walid, Usamah bin Zaid, Amr bin Ash, dan seluruh sahabat nabi telah mendapatkan sebesar-besarnya keridhaan Allah. Inilah tanda suksesnya kehidupan yang paling hakiki. Sehingga kehidupan mereka telah Allah sebut-sebut dalam Al Quran. Allah bangga pada mereka, sehingga Allah menghendaki kita untuk mencontoh jalan dan cara hidup mereka radhialllaahu ‘anhum.



No comments:

Post a Comment

ulaskan komitmen anda disini...terima kasih..